Waktu Sholat Ashar Tangerang

Waktu Sholat Ashar Tangerang

Tata Cara Sholat Ashar

Mengutip buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah karya Abu Sakhi, berikut tata cara sholat Ashar.

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta'ala."

Waktu Sholat Tangerang

15 Dec, 2024 Jadwal sholat Tangerang hari ini adalah sholat Subuh 4:18 AM, Waktu Terbit: 5:34 AM, waktu Dzuhur 11:49 AM, jadwal Ashar 3:16 PM, waktu Magrib 6:03 PM and jadwal sholat Isya hari ini 7:15 PM. Waktu sholat atau adzan Tangerang hari ini berdasarkan Tanggal Islam 15 Jumada Al-Akhirah 1446.

Jadwal Sholat Hari ini di Tangerang

Hari ini 15 Dec, 2024, Jadwal Sholat Tangerang adalah Waktu Subuh 4:18 AM, Waktu Dzuhur 11:49 AM, Waktu Ashar 3:16 PM, Waktu Maghrib 6:03 PM & Waktu Isya 7:15 PM.

Adzan kota, jadwal salat & jadwal waktu 7 hari juga disediakan. Waktu Fajr harian di Tangerang, jadwal sholat Dzuhur, waktu Ashar di Tangerang, jadwal sholat Magrib Tangerang & waktu Namaz Isya Tangerang tersedia. Jadwal Sholat Tangerang 15 Jumada Al-Akhirah 1446 Hari ini dengan Jadwal 7 hari selanjutnya dengan metode penghitungan jadwal sholat yang dapat disesuaikan untuk menghitung jadwal sholat secara tepat. Selain itu, Anda juga dapat membaca update waktu zawal Tangerang dengan detail waktu mulai dan berakhir secara lengkap.

Tata Cara untuk Melaksanakan Sholat Ashar

Sholat fardhu dapat dilakukan dengan dua cari, yakni sendirian dan berjamaah atau bersama-sama. Meski begitu, nilai kebaikan dari melaksanakan sholat secara sendiri dan berjamaah tetap berbeda.

Jika kita sholat sendirian, maka nilai kebaikan dari sholat yang kita lakukan adalah satu, sedangkan jika kita sholat berjamaah (minimal dua orang) maka nilai kebaikannya adalah 27 kebaikan.

Sholat Ashar itu dilaksanakan dengan empat rakaat. Untuk rakaat pertama, kita memulainya dengan takbiratul Ihram, kemudian membaca doa Iftitah, membaca surah Al-Fatihah, membaca surah atau ayat lain dari Al-Qur’an, melakukan ruku, I’tidal, sujud, Iftirasy atau duduk di antara dua sujud, sujud kembali, dan bangun untuk melaksanakan rakaat kedua.

Sedangkan untuk rakaat kedua, kita kembali mengulang gerakan pada rakaat pertama namun tanpa membaca doa Iftitah dan melakukan duduk tahiyat awal dengan cara duduk tasyahud setelah sujud kedua. Setelah kembali berdiri untuk rakaat ketiga, kita bisa mengulang gerakan pada rakaat pertama tanpa membaca doa Iftitah dan kembali mengulanginya pada rakaat keempat. Untuk rakaat keempat, setelah sujud yang kedua, lakukan duduk tahiyat akhir dan membaca doa, kemudian diakhiri dengan salam.

Semua umat Islam diwajibkan untuk menunaikan salat, karena salat merupakan rukun Islam yang kedua. Salat wajib yang perlu dilakukan oleh seorang muslim adalah sebanyak lima waktu. Meskipun salat merupakan ibadah wajib, akan tetapi ada pula salat yang sifatnya sunah yang bisa dikerjakan untuk memetik pahala lebih atau bahkan dikerjakan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan Anda.

Melalui buku buku Kitab Pengetahuan Sholat Wajib dan Sunah Anda dapat menggunakannya sebagai panduan untuk memahami tata cara salat secara lengkap (salat wajib dan sunah). Selain itu, buku ini juga dapat digunakan sebagai rujukan bagi orang-orang yang sedang belajar ilmu fikih salat.

Bacaan Niat Sholat Ashar Sendiri

Berdasarkan Ahmad Najibuddin dan Ade Saeful Muslim, pada bukunya yang berjudul Panduan Shalat Lengkap dan Juz ‘Amma, berikut bacaan niat sholat Ashar ketika sendiri:

“Ushallifardho ‘ashri arba’aarak’ataini mustaqbilalqiblati adaan lillahita’ala.”

Artinya: “Aku niat sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat, menghadap kiblat pada waktu (yang telah ditentukan) ikhlas karena Allah Ta’ala.”

Menjadi Sebab Seseorang Dimasukkan Ke Dalam Surga

Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Musa Al-Asy’ari dikatakan jika Rasulullah pernah bersabda siapa saja yang mengerjakan sholat pada dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.

Wasiat Langsung dari Rasulullah

Menjaga sholat ashar ini merupakan wasiat langsung dari Rasulullah SAW. Bahkan Rasulullah sampai mengatakan agar umatnya tidak merasa keberatan untuk melaksanakan sholat sebelum matahari terbenam tersebut. Beliau juga mengibaratkan keutamaan melaksanakan sholat ini akan mampu melihat Rabb seperti melihat bulan pada saat bulan purnama, artinya tidak akan samar sama sekali.

Niat Sholat Ashar Termasuk pada Rukun Sholat

Sebelum kita menjalankan ibadah sholat, entah itu sholat wajib atau sholat sunnah, kita dianjurkan mengucapkan niat terlebih dahulu. Hal ini karena niat merupakan salah satu bagian rukun sholat yang harus dilaksanakan.

Jika salah satu dari rukun sholat ini tidak ditunaikan, maka dikhawatirkan sholat tersebut menjadi tidak sah. Rukun sholat tersebut bisa digolongkan menjadi tiga jenis, yakni rukun qalbi, rukun qauli, dan rukun fi’il. Dan rukun sholat ini masuk ke dalam golongan rukun qalbi atau rukun yang dilakukan di hati.

Rukun qauli atau rukun perkataan terdiri dari takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah, membaca doa tahiyat akhir, membaca sholawat Nabi di tahiyat akhir, dan membaca salam. Sedangkan rukun qalbi atau hati hanya terdiri dari niat dan tertib saja. Untuk rukun Fi’il atau perbuatan, terdiri dari qiyam atau berdiri, rukuk, I’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk untuk tahiyat akhir.

Bacaan Niat Sholat Ashar Sebagai Imam

Bacaan untuk yang melaksanakan sholat Ashar secara berjamaah dan bertindak sebagai imam.

“Ushallifardho ‘ashri arba’aarak’ataini mustaqbilalqiblati imaaman lillahita’aala.”

Artinya: “Aku niat untuk sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat, dengan manghadap kiblat pada waktu (yang telah ditentukan), sebagai imam ikhlas karena Allah Ta’ala.”

Aturan dalam Membaca Niat Sholat Ashar

Berdasarkan pada kepercayaan mazhab Syafi’i, ada satu hal penting dan mendasar yang harus diperhatikan ketika membaca niat sholat Ashar. Ketika sudah mengucap niat dengan mulut, maka kita perlu kembali untuk membaca niat di dalam hati sambil mengangkat tangan dan melakukan takbiratul ihram.

Meski sebenarnya, membacakan niat sebelum takbiratul ihram dengan mulut juga bukan kewajiban, tapi hal ini boleh dilakukan. Hal tersebut terjadi karena kebiasaan untuk membantu hati tetap berniat saat mulut mengucapkan kalimat untuk takbiratul ihram.

Pengucapan niat dengan mulut dan hati ini dilakukan untuk mencegah adanya kesalahan niat dari salah satunya. Jika seandainya ada kesalahan saat pengucapan niat dengan mulut, tetapi pengucapan niat dalam hati benar, maka niatnya tetap dianggap sah.

Dengan kata lain, niat dapat diucapkan sebelum atau bersamaan dengan dilakukannya takbiratul ihram.